 |
| Lokasi pengurugan di Jalan Alas Tua, Kelurahan semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat |
Jurnalistonline.com, JAKARTA - Proyek pengurugan di sebuah lahan Holtikultura/PHU (Peruntukan Hijau Umum) di wilayah Kelurahan Semanan, Kec. Kalideres, Jakarta Barat, dikebut pengerjaannya siang dan malam hingga menimbulkan keluhan warga.
Aktivitas pengurugan yang dikerjakan siang dan malam itu disebut mengganggu dan menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan, seperti yang dikeluhkan caca bukan nama sebenarnya, ia mengatakan bahwa proyek tersebut menyebabkan debu yang berterbangan dan licin saat jalan basah.
"Itu ngebul, kalo kita siramin air malah jadi licin bingung juga"ungkapnya pada media
Sementara itu Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Hariyadi dikonfirmasi atas keadaan tersebut mengatakan, akan segera untuk ditindaklanjuti oleh tim PPH Jakarta Barat
", Atensi di TL ( Tindak Lanjut ) Tim PPH JB bang" katanya dalam sebuah konfirmasi yang dilakukan jurnalistonline.com
Untuk diketahui lahan Peruntukan Hijau Holtikultura tersebut diperuntukan menjadi tempat budidaya perkebunan dan persawahan masyarakat, dan sudah seharusnya lokasi tersebut terbuka dan menjadi rumah dari berbagai tanaman yang tumbuh secara alami maupun yang sengaja ditanam dan menjadi lahan resapan air
Sementara itu kasatpel LH Kecamatan Kalideres, Budi menjelaskan terkait peninjauannya ke lokasi budi memang melihat bahwa terjadi dampak debu yang berterbangan, pihaknya juga belum dapat menemui penanggung jawab proyek dikarenakan sakit
" Saya sudah dilokasi, memang ini ngebul debu kena angin, kita belum bisa ketemu penanggung jawab proyek , selanjutnya sy berkoordinasi dengan Kasudin bang " ungkapnya dalam sambungan telpon kepada jurnalistonline.com
Menanggapi temuan Sudin Lingkungan Hidup, Aktivis dari Laskar Muda Jakarta, Bayu Septian, berpendapat " hal ini harus disikapi serius oleh pemerintah wilayah, Camat dan lurah seharusnya jangan " Pura-pura Buta dan Pura-pura Tuli" , ditengah kasus polusi udara yang saat ini sedang ditangani, jangan sampai berdampak pada kesehatan warga sekitar"ungkap bayu**hp
