Sumber foto : Ifakta.co Belasan mobil pengangkut tabung gas di lokasi yang diduga jadi tempat penyuntikan gas |
Jurnalistonline.com, JAKARTA - Belasan mobil berisi ribuan tabung gas LPG ditemukan terparkir di area tanah kosong di jalan Manyar Rt 02, Rw 011, Kelurahan Tegal alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, diduga melakukan praktik penyuntikan Gas (2/8/23).
Irwan ketua RT 02 RW 011 saat di konfirmasi di lokasi, dirinya sama sekali tidak tahu dengan adanya kegiatan penyuntikan LPG di lokasi tersebut.
" saya baru tahu ada kegiatan seperti ini, ini sangat berbahaya karena dengan dengan lingkungan padat penduduk bila terjadi ledakan hingga kebakaran,” ucap Irwan.
Dilansir dari Jakartakoma.com, terkait adanya dugaan penyuntikan mafia Gas LPG subsidi Unit Reskrim Polsek Kalideres bergegas menuju lokasi yang dimaksud. Di lokasi polisi menemukan 11 unit armada pengangkut Tabung Gas LPG 3 kg, 12 kg, dan 50 kg, ribuan tabung gas beserta alat untuk menyuntik atau memindahkan isi tabung serta timbangan.
Selain itu polisi juga mengamankan 2 orang yang diduga supir di lokasi dan langsung digelandang ke Mapolsek Kalideres untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Setelah hampir 2 jam polisi memeriksa lokasi dan akhirnya belasan unit kendaraan yang berisi ribuan tabung Gas LPG itu langsung di Police Line
Menurut keterangan warga setempat bahwa keberadaan ribuan tabung Gas tersebut baru sekitar satu minggu di lokasi itu.
“Baru sekitar satu minggu,kami mengira disini hanya tempat parkir saja, kalau malam kami sering mencium bau Gas yang bocor,” kata salah satu warga di lokasi.
Warga awalnya sudah curiga, bahwa tempat itu sering terlihat aktifitas yang tidak lazim serta sering mencium aroma gas. Ternyata menjadi pangkalan para kelompok mafia untuk menjalankan aksinya untuk memindahkan Gas dari 3 Kg ke tabung 12 kg dengan cara menyuntik.
Sebenarnya sejak awal kendaraan itu masuk ke sini kita udah curiga sering mencium bau Gas.Tapi kita tidak berani mendekat. Setelah bapak polisi datang kita baru tau bahwa ada kegiatan penyuntikan Gas LPG subsidi di sini, ujar warga.
pada pagi hari di lokasi ternyata 11 unit mobil yang telah di garis polisi tersebut sudah tidak ada di lokasi. Sampai berita ini diturunkan belum ada kejelasan terkait kendaraan dan ribuan tabung gas tersebut.