• Jelajahi

    Copyright © Jurnalist Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kerap Tergenang Air, Siswa SDN Harus "Nyeker" Lewati Jalan Pakuwon

    Jurnalist
    02 Februari 2023, Februari 02, 2023 WIB Last Updated 2023-02-02T07:07:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


     

    Jurnalistonline.com,JAKARTA - Jalan Bangun Nusa Raya (Pakuwon), Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat banjir dengan kedalaman 30-40 cm , Rabu (1/2/2023). 


    Dari pantuan dilokasi, banjir di Pakuwon sejak Jakarta Barat diguyur hujan tadi padi, sehingga perugas SatuannPelaksana (Satpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cengkareng bersama petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Jakarta Barat harus menjalankan tugas kerja ekstra repot. 


    Mereka sibuk menyedot air banjir di Pakuwon dengan ketinggian kurang lebih sedengkul orang dewasa tersebut, mesin sedotpun sempat mati lantaran tidak sesuai antara debit air dan kapasitas mesin. 


    Salah satu petugas Satpel SDA Kecamatan Cengkareng mengungkapkan, bahwa penyedotan banjir di daerah Pakuwon harus dilakukan secara maksimal karena debit air sangat tinggi. 


    "Ini kami sudah melakukan penyedotan banjir di Pakuwon dangan menggunakan mesin apung dengan ekstra sebuk. Ini mesin apung juga mati karena kapaaitasnya tidak memadai," ujar Adit saat dikonfirmasi dilokasi banjir, Rabu (1/2/2023). 


    Adit juga meyebutkan, sebelumnya ia juga kesulitan ketika hendak menguras lumpur yang ada disaluran air. 


    "Kami sebelumnya memang kesulitan untuk menguras lumpur didalam saluran air dilokasi banjir sini, karena adanya bangunan diatas saluran air. Tapi masalah ini sudah dikoordinasikan ke pihak Kelurahan Cengkareng Timur oleh pimpinan kami," kata Adit. 


    Genangan air di Pakuwon, selain merepotkan petugas SDA lantaran adanya beberapa bangunan kios semi permanen diatas saluran air, juga merpotkan siswa SDN Cengkareng Timur bersama orang tuanya ketika mengantar anaknya masuk sekolah. 





    Terlihat salah satu siswa SDN Cengkareng Timur harus membuka sepatu oleh orang tuanya karena jalan Bangun Nusa Raya (Pakuwon) akses menuju sekolahnya sering banjir. 


    Nenti warga Rawa Buaya orang tua murid SDN Cengkareng Timur mengatakan, bahwa ia selalu mengantar anaknya sekolah. Dan hampir setiap hari sepatu anaknya harus dicopot dikarenakan jalan yang dilewati sering tergenang air. 


    "Ia banjir terus disini, masa anak saya setiap mau lewat harus buka sepatu. Pemerintah cepet-cepet betuli apa, masa banjir terus, kan jadi repot begini," ujar Nenti sambil menenteng sepatu anaknya dilokasi banjir. 


    Nenti juga berharap, agar Pemkot Jakarta Barat menertibkan bangunan kios yang banyak berdiri diatas saluran air di jalan Pakuwon karena dianggap pemicu banjir. 


    "Kios-kios yang ada diatas saluran air ini, mestinya ditertibkan karena mengganggu kelancaran air," katanya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini