Jurnalistonline.com, JAKARTA- Miris !!! Bangunan yang tidak sesuai dengan IMB di kawasan Kelurahan Cengkareng, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, masih Tetap Berjalan meski menurut penelusuran tim investigasi telah beberapa kali di laporkan via Aplikasi Jaki namun tetap saja tidak ada tindakan tegas dari pihak DCKTRP dan Satpol-PP Jakarta Barat.
Senin (09/01/23)
Dari pantauan tim investigasi, bangunan tersebut dilengkapi IMB dengan peruntukan Rumah Tinggal 3 Lantai, namun fisik dilapangan dinilai tidak sesuai dengan apa yang tercantum dalam IMB dengan bentuk Rumah Toko (Ruko) hal ini jelas menimbulkan prespektif buruk dimasyarakat tentang dugaan Pembiaran dari instansi dan dinas terkait.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh surat laporan yang terdapat di aplikasi JAKI, bahwa pemilik bangunan menyalahi aturan dengan ketidak sesuaian IMB dan Fisik bangunan yang melanggar Perda No.7/2010 Pasal 15 ayat 1, Pasal 129 ayat 1 dN Pasal 231 Ayat 1, serta bangunan tersebut sudah dikenakan Sanksi Surat Peringatan (SP) Dengan Nomor: 3730/SP/3/73/10/2022 17581. tgl 25 -10 -2022. Namun belum ada tindaklanjut.
Ditemui di lokasi Aktifis Pemuda dari kalangan Warga Sipil Sukemi berpendapat bahwa Kinerja DCKTRP dinilai tebang pilih hingga terkesan "Lembek" atas realitas yang ada di lapangan
" Bagaimana kinerja DCKTRP Jakarta Barat seakan loyo kok tidak ada tindaklanjutnya, padahal jelas laporan dari jaki bahwa dalam waktu 7 hari apabila tidak ada itikad untuk merubah IMB yang dimiliki, akan ada Sanksi keras dan selama itu Harusnya tidak ada kegiatan pembangunan Namun pada kenyataannya masih berjalan, ini kan menjadi tandanya ada apa DCKTRP Jakarta Barat ????"tutup pria yang kerap disapa Shem ini
Ia juga menambahka apabila tidak ada tindakan tegas dari pihak DCKTRP pihaknya akan bersurat, ke PJ Gubernur DKI Jakarta, agar ada evaluasi terkait kinerja bawahannya dilapangan
" Saya akan mencoba bersurat ke PJ Gubernur DKI Jakarta, agar dapat ditindak lanjuti terkait kinerja bawahannya dilapangan, yang dinilai banyak pembiaran terkait Bangunan yang menabrak aturan yang saya juga menduga ada gratifikasi sehingga walaupun menabrak aturan bangunan yang bermasalah bisa tetap berdiri kokoh "tutupnya
