Jurnalistonline.com, JAKARTA - Ironis Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim dilarang masuk pada acara Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi. Padahal, tokoh muda Betawi itu membawa undangan resmi dan memiliki niat baik untuk Betawi.
“Ane datang ikhlas untuk Betawi. Ane ape minta ongkos untuk kerahkan anak-anak FBR? Ape ane minta uang makan? Enggak semua tuh. Saya Ketum FBR ikhlas demi persatuan Betawi,” tegas KH Lutfi dalam keterangan di Balaikota Jakarta, Kamis (22/12).
Bahkan, dia mengaku, sepanjang proses rekonsiliasi dirinya dan FBR tidak pernah mendapat progres reportnya. Tentu, ini sangat disayangkan karena muncul anasir-anasir tak bagus.
“Tapi, karena ini berkaitan sama Betawi, ane tetap mendukung sepenuhnya, sehingga 2000 anggota FBR dikerahkan untuk memeriahkan acara Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi,” beber dia.
“Ironisnya, ane dan temen-teman FBR dilarang masuk padahal membawa undangan. Gawat ini,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui Bamus Betawi dan Bamus Betawi 1982 sepakat bersatu. Keduanya resmi bersatu dengan nama baru yakni Majelis Amanah Masyarakat Betawi. Dua organisasi ini sempat terpecah pada 2018 lalu.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Diskominfotik DKI Jakarta, penyatuan kedua ormas Betawi itu bakal dideklarasikan pada 22 Desember 2022.
Kedua ormas Betawi itu pun sepakat menunjuk Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali untuk memegang tampuk kepemimpinan Majelis Amanah Masyarakat Betawi.
“Sesepuh tokoh masyarakat, majelis adat, dan ketua ormas Betawi sepakat menunjuk Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali untuk memimpin Majelis Amanah Masyarakat Betawi,” demikian pernyataan dalam keterangan tertulis