Jurnalistonline.com, Surabaya - dengan bergulirnya permasalahan antara penjual Soto (PKL) dengan pengontrak rumah yang rencananya akan ditempati untuk apotik kimia Farma, akhirnya bisa diselesaikan dengan cara mediasi di kantor kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, pada Rabu (12/10/2022).
Aduan yang ditanggapi oleh Lurah Nyamplungan itu langsung menjadi atensi. sehingga kedua belah pihak dihadirkan untuk mediasi dan hasilnya ada jalan kesepakatan terhadap penjual Soto dengan pengontrak tersebut.
Sementara Lurah Nyamplungan Estu Sulaksono SH. Mengatakan dari hasil mediasi. kedua belah pihak, atara PKL atau penjual Soto dan pengontrak itu sudah ada kesepakatan, bahwa warung soto yang ada di depan puntu rumah yang akan dijadikan apotik itu akan digeser atau di perkecil oleh pemiliknya.
"Dalam kesepakatan itu. Pihak pengontrak rumah kepada PKL (warung Soto) yang dimiliki asia itu. menyuruh agar menggeser warungnya untuk tidak mengganggu pintu atau akses masuk kedalam. Dan itupun oleh pemilik warung soto langsung di geser dan diperkecil dengan sesuai kemaua pengontrak yaitu Ita." Kata Estu, kepada media ini.
Masih kata Estu, Kedua belah pihak sudah sepakat dengan hasil mediasi yang digelar di balai kelurahan Nyamplungan. Bahwa asia akan memperkecil warungnya yang sebelumnya menutupi pintu. Kini sudah diperkecilnya. Bahkan akses masuk sudah terlihat besar dan warung terlihat rapi.
"Nanti kita bantu juga ibu asia untuk menata atau merapikan kembali tempat jualnya. agar tidak mengganggu pintu masuk rumah yang akan dijadikan Aopotik." Tandasnya.
Ditempat yang sama, Ita pengontak rumah itu mengatakan bahwa tidak ada pengusiran atau melarang PKL untuk berjualan di depan rumah saya, cuma saya menyuruh untuk memperkecil dan merapikan warungnya. agar tidak mengganggu akses pintu masuk rumah.
"Saya berharap kepada Asia pemilik warung soto agar merapikan tampat jualanya atau warung sotonya untuk tidak mengganggu atau menutupi pintu masuk kedalam rumah yang sudah kami kontrak dan akan digunakan utuk buka apotik."pintanya.
Sabung. Asia pemilik warung soto yang bertempat di KH Masyur Surabaya, keluarga Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya itu mengatakan saya sangat berterima kasih kepada Bapak lurah yang sudah menjembati untuk mediasi adanya kesalah pahaman atara saya dan pihak pengontrak rumah.
"Saya juga berterimakasih kepada pengontak rumah, Mbak Ita. yang sudah memperbolehkan untuk berjualan didepan rumahnya. Meski 45% warung saya sudah diperkecil. Yang sebelumnya 100%." Ungkapnya.
Harapannya, tambah Asia, semoga kedepanya semakin baik dan kebelakangnya tidak ada lagi dengan gendala atau masalah seperti ini. meski warung saya sudah 45% sudah diperkecil.
"Saya berterima kasih sangat kepada Mbak Ita sebagai pengontak rumah tersebut. Karna saya masih diperbolehkan utuk menempati dan berjualan di depan rumahnya itu." Kata Asia.
Reporter: Pan