Tuban - Koramil 0811/12 Bancar serius memerangi permasalahan stunting diwilayah teritorialnya, yakni dengan menjadi bapak asuh dari anak yang mengalami 'Stunting' (Gizi Buruk), seperti yang nampak di Balai Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Selasa (27/09/2022).
Danramil 0811/12 Bancar yang diwakili oleh Bati Tuud Peltu Sonhaji sebagai bapak asuh Stunting yang didampingi Arif Nugroho (Kades Sukolilo), hal tersebut menindak lanjuti perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), saat beliau dikukuhkan menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting beberapa waktu lalu, maka secara otomatis para Komandan Satuan Kewilayahan mulai dari Komandan Kodim (Dandim), Danramil hingga Babinsa di wilayah akan menjadi Bapak Asuh atau Orang Tua Asuh bagi anak yang mengalami Stunting di wilayahnya masing-masing.
Saat di konfirmasi melalui telepon, Danramil 0811/12 Bancar Kapten Arm Endri Prihantono menyampaikan, “Bahwa menjadi bapak asuh bagi anak Stunting merupakan tantangan tersendiri, dalam hal untuk menurunkan angka Stunting di wilayah Teritorialnya, yang mana saat ini merupakan tugas dan tanggung jawab aparat kewilayahan," tuturnya.
“Tentu ini menjadi tantangan, sehingga harus dihadapi secara bersama-sama oleh pemerintah dan Instansi terkait, Dan saya sudah perintahkan tiap-tiap Babinsa jadi bapak asuh bagi anak-anak penderita Stunting di wilayahnya," ucap Danramil.
Masalah Stunting, Setyaningsih. Amd (Bidan Desa) dan Mala Ahdina Wijayanti, S.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Bancar) menjelaskan bahwa bukan hanya disebabkan karena faktor kekurangan gizi saja, melainkan turut dipengaruhi tingkat pengetahuan keluarga yang masih kurang terhadap Stunting dan pencegahannya. Oleh karenanya, perlu adanya edukasi kepada warga masyarakat. (RK)