Jurnalistonline.com, JAKARTA || Kapolres Metro Jakara Barat Kombes Pol Ady Wibowo melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ketua Korwil Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Barat, di Kampung Pandawa , Kelurahan Kamal , Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Selasa (16/11/2021)
Pada kunjungan hari ini, Kapolres Metro Jakarta Barat di dampingi, Kapolsek Kalideres *AKP Hasoloan Situmorang*, Wakapolsek Kalideres *AKP Suparno*, Pawas *IPTU Watiasih*, Kanit Intelkam *IPDA Ibnu Mardianto*, Kapolsubsektor Kamal dan Pegadungan, Ketua RW. 09 Kelurahan Kamal *H.Saiful Anwar* dan Ketua RW. 02 Kelurahan Kamal *Ibrahim*
Dalam kunjungan nya itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo meminta kepada Korwil FBR Jakarta Barat, H. Ahmad Mudjamil untuk turut serta menjaga kamtibmas diwilayah Jakarta Barat. Terkait terjadinya peristiwa di Kembangan, Kapolres juga meminta Korwil FBR Jakarta Barat untuk meredam anggotanya dan mempercayai kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.
" Alhamdulilah pada kunjungan hari ini pointnya adalah , saya meminta kepada Ketua FBR Korwil Jakarta Barat , untuk meredam anggotanya terkait permasalahan di Kembangan beberapa hari lalu, serta meminimalisir provokasi dari berita-berita atau informasi yang tidak jelas kebenarannya, biarkan permasalah itu dipercayakan pengusutannya kepada pihak kepolisian" ungkapnya
Menanggapi hal itu Ketua Korwil FBR Jakarta Barat H. Ahmad Mudjamil, menyampaikan akan membantu pihak Kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Jakarta Barat.
Ia juga mengatakan sudah meredam anggota FBR di wilayah Jakarta Barat agar menahan diri dan tidak terprovokasi atau mempercayai berita-berita Hoax yang beredar terkait permasalahan itu
" Alhamdulilah atas kunjungan ini, saya mewakili seluruh anggota FBR diwilayah Jakarta Barat kami, berkomitmen untuk terus menjaga situasi kamtibmas di wilayah Jakarta Barat agar kondusif, terkait permasalahan di kembangan, saya juga sudah menyampaikan kepada anggota untuk menahan diri serta tidak mudah terprovokasi atas informasi atau berita-berita yang belum tentu kebenarannya terkait masalah itu" ungkapnya.