• Jelajahi

    Copyright © Jurnalist Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Viral Pria Ancam Kurir Sicepat Dengan Samurai Di Tangsel, Dipolisikan

    Jurnalist
    27 Mei 2021, Mei 27, 2021 WIB Last Updated 2021-05-27T16:54:28Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


     

    Jurnalist.online, Jakarta PT SiCepat Express Indonesia melaporkan kasus pengancaman terhadap kurirnya di Ciputat, Tangerang Selatan, ke Polsek Ciputat Timur. Pihak SiCepat meminta polisi mengusut seller yang diduga memberikan barang palsu hingga membuat konsumen menodong kurir pakai samurai



    Pengacara SiCepat, Wardaniman Larosa, mengatakan kurirnya yang berinisial R itu diancam dan ditodongkan samurai oleh MDS (sebelumnya disebut NDS). Laporan R tertuang dalam laporan bernomor B/208/V/2021 tertanggal 26 Mei 2021.


    "Saat kurir kami mengantarkan satu paket yang dipesan terlapor ini di salah satu lokasi di Ciputat, yang mana paket tersebut ketika kurir kami mengantar, oleh terlapor menduga isinya mencurigakan," ujar Wardaniman saat ditemui di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/5/2021).


    Wardaniman menjelaskan, R telah mengakomodasi kecurigaan MDS dengan menawarkan agar barang tersebut dikembalikan. Namun MDS justru membuka paket yang dipesannya itu.



    Menurutnya, apabila paket yang dipesan telah dibuka oleh pembeli, maka pesanan tersebut tak bisa dikembalikan lagi. Wardaniman menyebut MDS malah mengambil samurai dan meminta ke R agar uangnya dikembalikan.


    "Saat itu pelaku tidak merespon dengan baik justru mengambil yang diduga samurai dalam rumah dan mengancam kurir kami. Oleh karena itu kami merasa keberatan terhadap kejadian tersebut," ucap Wardaniman.


    Polisi Diminta Usut Seller

    Lebih lanjut, Wardaniman berharap kepolisian juga mengusut seller online shop terkait. Sebab, menurutnya, sumber permasalahan ini menurutnya karena seller yang tak memberikan barang sesuai dengan pesanan pembeli.


    "Karena sumber dan akar masalahnya adalah online shop tersebut. Kalau misalnya barang yang dipesan pelaku itu misalnya ada dan riil, maka kasus-kasus seperti ini tidak akan terjadi. Sehingga kami meminta kepada teman-teman penyidik di Polsek Ciputat Timur untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap oknum olshop atau seller atas barang tersebut," kata dia.



    Dengan begitu, Wardaniman berharap kurir-kurirnya tak akan lagi mengalami hal serupa apabila pembeli menerima pesanan yang tak sesuai Namun Wardaniman mengatakan pihaknya tidak turut melaporkan seller ke kepolisian.


    "Kalau secara deliknya harusnya yang rugi ini kan si pelaku. Nah, kemungkinan kalau dia mau melaporkan ol shop karena dia yang dirugikan kan. Tapi secara pengembangan case itu seharusnya penyidik bisa melakukan pengembangan. Tanpa dilaporkan kan akar masalahnya dari situ," tuturnya.


    Seperti diketahui, seorang kurir diancam samurai oleh pembeli di Ciputat Tangerang Selatan. Pelaku mengancam korban dengan samurai karena merasa barangnya tak sesuai dengan pesanan.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini