Jurnalist.online, JAKARTA - Wakil Korwil FBR Kab.Tangerang Asim Dames, angkat bicara terkait logo yang bertuliskan Tangerang Utara yang beredar luas di masyarakat belakangan ini, Jumat (28/5/2021).
Menurut Asim, sudah sejak lama masyarakat di pesisir utara Kabupaten Tangerang menginginkan pemekeran wilayah yang bertujuan untuk percepatan pembangunan secara mandiri baik dari segi Ekonomi dan Sumber Daya Manusia.
“Kita masyarakat Tangerang Utara memang sudah sejak lama menginginkan pemekaran, yang mendasari keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran mulai dari Efektifitas dan efesiensi pengurusan adminitrasi, ingin mengembangkan potensi wilayah utara Tangerang yang diisi oleh industri, pertanian, dan Real Estate,” ungkap Asim.
Namun Pengusaha dan Tokoh pemuda Betawi itu melihat, dengan adanya moratorium (penghentian sementara) dari Presiden, membuat agenda pemekaran jadi terhambat. Hal itu, kata Asim, mengacu pada UU No. 23 Tahun 2014 tentang Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Jadi jika empat sampai lima tahun ke depan Pembangunan secara utuh selesai maka Tangerang Utara sangat siap menjadi Daerah Otonomi Baru,” Jelasnya.
Kemudian terkait logo yang beredar, ia mempersilahkan masyarakat untuk menilai dengan segala kreativitasnya dan tidak sedang berhalusinasi yang pada akhirnya sebuah tatanan roda Pemerintahan baru tak kunjung terealisasi.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk benar-benar terwujud Tangerang Utara kedepannya, bukan hanya jadi konsumsi publik saat pilkada nanti dan jadi halusinasi yang tak kunjung terealisasi,” harapnya.
Diketahui untuk wilayah Utara Kabupaten Tangerang meliputi 16 Kecamatan dari Kosambi sampai ujung Kronjo.
