Pemprov DKI Jakarta Tutup TPU Pada Idul Fitri 1442 Hijriyah , Ancol Dibanjiri Pengunjung, Bang Djamil : Anis Baswedan Kecolongan

masukkan script iklan disini

 

Jurnalist.Online, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang warga untuk tidak melakukan kegiatan nyekar di Tempat Pemakaman Umum (TPU), namun larangan tersebut tetap saja dilanggar oleh warga.

Kericuhanpun sempat pecah di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ratusan warga yang hendak berziarah protes karena pintu masuk utama dalam keadaan tertutup dan warga pun dilarang masuk oleh petugas, sehingga membuat warga marah dan menjebol portal hingga terjadi kericuhan, Jumat (14/5/2021).

Disisi lain, tempat-tempat wisata seperti Taman Impian Jaya Ancol dan Ragunan hari kedua lebaran 1442 H membludak dikunjungi puluhan ribu orang.

Untuk Taman Impian Jaya Ancol mencapai 39.000 orang, sejumlah itu merupakan jumlah keseluruhan wisatawan yang datang dari pagi hingga pukul 15.00 WIB pada Jumat, 14 Mei 2021 kemarin.

H.A. Mudjamil, Tokoh Betawi Jakarta Barat , Sekaligus Ketua Korwil FBR Jakarta Barat

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Betawi Jakarta Barat yang juga Ketua FBR Koordinator Wilayah ( Korwil ) Jakarta Barat, Bang Djamil, menilai Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan kecolongan.

“Pak Anies Baswedan seprtinya kecolongan, seharusnya beliau sadar bahwa tempat wisata seperti Ancol akan membludak karena masyarakat tidak bisa mudik,” kata Bang Djamil.

Pria karismatik ini pun menilai, libur panjang akan memicu peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

“Libur panjang seperti lebaran biasanya akan memicu peningkatan kasus Covid-19. Pemerintah pusat sudah benar menyetop mudik, namun jika tempat wisata di dalam kota tidak diawasi, maka semuanya percuma saja ,” ucapnya.

Bang Djamil menambahkan kebijakan menutup Ancol pada hari ketiga kebijakan yang seharusnya diambil sejak awal tidak harus menunggu Viral.

“Kalo sudah viral barulah ada tindakan, hal ini tidak bisa terus dibiarkan, Gubernur Anies harus lebih fokus dan cermat dalam menentukan kebijakan serta menangani pandemi Covid-19. Utamakan dulu keselamatan warga Jakarta,” Tutupnya.